Halaman

Sabtu, 21 Januari 2012

Meminjam dan Dipinjami :)

Suatu hari,, di saat senja tiba. seorang gadis bertanya pada ibunya
"Ibu, kenapa Tuhan mengambil orang-orang yang ku sayangi ? Hingga terkadang aku merasa sendiri.."
Sang ibu hanya tersenyum dan berkata pada putrinya "nak, apa yang kamu rasakan ketika seorang temanmu meminjamkan benda miliknya yang kamu sukai ?"
"senang sekali rasanya Bu. Lantas kenapa ?" jawab sang anak
"lalu setelah beberapa lama, ketika temanmu tadi meminta barang itu dikembalikan. Apa yang kau lakukan ?" tanya sang ibu.
Sang anak dengan tegas menjawab ''aku akan mengembalikannya dan bilang TERIMA KASIH."
"kenapa ?" tanya sang Ibu
"Karna dia telah memberiku kesempatan untuk memiliki barang yang ku sukai." jawab sang anak
Ibu hanya tersenyum simpul, dan berkata "Lalu ketika Tuhan mengambil miliknya yang telah dipinjamkan pada kita, kenapa tak terucap rasa TERIMA KASIH itu sayang? Bukankah Tuhan begitu baik karena DIA telah memberi kita kesempatan untuk memiliki orang-orang yang kita sayangi..?"
Sang anak terpaku mendengar perkataan ibunya.
Melihat itu, sang ibu memegang bahu putrinya dan berkata "nak, ketika kamu merasa kehilangan orang yang kau kaishi dan kau sayangi,, seharusnya kau mengucapkan TERIMA KASIH pada Tuhan yang telah memberimu kesempatan untuk dekat dan memiliki dia (atau mereka). Dan berdo'a lah agar Tuhan mau memberimu kesempatan untuk dekat dengan dia (atau mereka) lagi.. Karna Tuhan itu maha pengasih"
Lalu sang anak memeluk ibunya, kemudian berkata "Ibu benar, Tuhan tlah begitu baik padaku.. Aku bersyukur karna tlah diberi kesempatan untuk memiliki Ibu dan orang-orang yang menyayangi dan ku sayangi. Terima kasih Ibu untuk nasihatmu, dan TERIMA KASIH,, TUHAN"

Mojokerto, 30 Maret 2010

Antara Wortel, Telur dan Biji Kopi

Seorang perempuan datang ke ibunya dan menceritakan tentang hidupnya yang berat baginya. Dia tidak tahu bagaimana harus menghadapinya dan ingin menyerah saja. Dia lelah untuk terus berjuang dan berjuang. Sepertinya saat satu masalah selesai, masalah yang lain muncul lagi.

Kemudian si Ibu mengajaknya ke dapur. Ibu ini mengambil tiga buah panci dan mengisinya dengan air. Di panci pertama ia meletakkan sebuah wortel, di panci kedua ia meletakkan sebutir telur, dan ia meletakkan beberapa biji kopi kedalam panci ketiga. Ibu ini kemudian merebus ketiga panci ini tanpa mengucapkan
sepatah katapun.

20 menit kemudian dia mematikan kompornya. Dia mengeluarkan wortel dari pancinya dan meletakkanya di sebuah piring. Dia menarik telur dari panci dan meletakknya di piring yang sama. Dan kemudian dia menuangkan isi panci yang berisi kopi ke dalam mangkok.

Ibu ini kemudian berbalik kepada anakperempuannya dan berkata, “Nak, apa yang
kamu lihat?”

“Worel, telur, dan kopi,” jawab anaknya.

sobat...Ibu ini kemudian memegang tangan anaknya, menuntunnya dan menyuruhnya untuk memegang wortel itu. Perempuan muda ini kemudian memegang wortel dan mendapatinya telah menjadi lembek.

Kemudian si ibu menyuruhnya untuk mengambil telur yang ada di piring danmemecahkannya. Setelah dikupas, perempuan ini mendapati telur rebus yang telah menjadi keras. Terakhir ibu ini menyuruh anaknya untuk mencicipi kopi itu.

Anaknya kemudian tersenyum selagi mencium aroma kopi yang kental. Kemudian anaknya bertanya, “Apa artinya ini ma?

Ibu ini menjelaskan bahwa ketiga objek ini telah menghadapi masalah yang sama yaitu air yang mendidih, tapi ketiganya menghadapinya dengan cara yang berlainan. Wortel masuk ke dalam panci dengan tubuh yang keras dan kuat, tapi ketika dihadapkan pada air yang mendidih, dia menjadi lembek. Telur sebaliknya, awalnya berupa telur yang mudah pecah. Kulit luarnya yang melindungi cairan di dalamnya. Tapi ketika dihadapkan dengan air yang mendidih, ia menjadi keras. dan terakhir biji kopi, biji kopi ini memiliki sifat
yang unik. Ketika ia direbus, ia merubah air yang merebusnya menjadi harum dan wangi.

“Yang manakah kamu?” tanya si ibu kepada anaknya. “Ketika masalah datang menghimpitmu, bagaimana kamu meresponnya? Apakah seperti wortel, telur, atau biji kopi?”

Sobat...Pikirkan ini : Seperti Yang manakah saya? Apakah saya adalah wortel yang kelihatannya kuat, tapi ketika menghadapi masalah menjadi lembek dan kehilangan kekuatan.Atau apakah saya seperti telur yang awalnya lemah tapi mengeras ketika dipanaskan? Apakah saya awalnya mempunyai jiwa yang lembut tapi ketika dihadapkan dengan masalah kematian orang tercinta, kebangkrutan, saya mengeraskan hati dan menjadi kaku? Apakah kulit luarku tetap sama, tapi di dalamnya aku menjadi tawar hati dan kecewa pada dunia?

Atau saya seperti biji kopi? Biji kopi ini merubah air panas yang melambangkan penderitaan. Ketika air memanas, biji kopi ini mengeluarkan aroma dan cita rasanya dan merubah air menjadi harum.jika kamu seperti biji kopi, ketika kehidupanmu menjadi kacau, kamu yang akan merubah situsi menjadi lebih baik.

Apakah sobat adalah wortel, telur,ataukah biji kopi?

Perjalanan Luar Biasa :)

Assalamualaikum...
apa kabar saudara saudariku smua :)

ingatkah kalian tentang perjalanan kita yang telah menjadikan kita seperti sekarang ini, kawan?
kala itu,, minggu sebelum UTS..
Awal dari segalanya,,, kumpul di samping MSC (trs pindah ke dpn sakri)..
dengerin presentasi dr all PH..
ada games2 kocak,, sedikit materi..
berawal dari jargon "Bersatu Untuk Awal Perjuangan" kekeluargaan pun mulai terjalin diantara kita :)
#awal yg cukup singkat,, tapi berkesan :)

tugas besar,, PRAHA & KULTAM akhirnya terlalui juga..
Ploting himud.. ketemu temen2 baru,, keluarga baru..
(#hayoo,, ngaku siapa yg masuk bidang yg bkn pilihannya??? heheh... tapi itu yang terbaik bwt kita rek.. percaya sm PH dah :D)
pokeran di sekret,, perjalanan ke Jombang,, up greading,, HI GREAT,, Lomba Design Web,, Seminar KWU,, kuliah industri,, stula,, RUMJ..
hmmm,,, yg trakhir agak ngeri jg dgerannya,, hehehehe :p

HIMATITAN 2010/2011 adl saksi pengabdian, kebersamaan dan perjuangan kita smua slm 1 thn (lebih buat PH,, hehe)
suatu hari,, diiringi dengan senyum dan air mata.
saat itulah aku merasa kalian lah sahabat sejatiku :)

kisah perjalanan yang begitu bermakna..
ada canda, tawa, sedih, kecewa, air mata, senyuman..
semuanya mewarnai perjalanan kita di HIMATITAN ini..

kita bukanlah siapa-siapa kalau tidak bertemu dengan para PH yang luar biasa.. (Terima Kasih banyak mas,, mbak atas bimbingannya :),, terima kasih juga buata mbak2 n mas2 2009 yg udah bantuin kita :)  )
karna pribadi kalian yang luar biasa juga..

aku mengenal kalian sebagai saudaraku,,
Terima Kasih telah mewarnai hari2ku kawan..
selamat berjuang kembali kawan,, SEMANGAT !!!

sekian,, hanya sekedar berbagi isi hati..
maaf jika ada yang terlukai dg kata-kata saya :')